CREW UPTD PUSKESMAS PANGKALAN

MOTTO UPTD PUSKESMAS PANGKALAN "ANDA SEHAT KAMI SEMANGAT"

CREW UPTD PUSKESMAS PANGKALAN

SELALU MENGEDEPANKAN NILAI "TERUBUK" (TANGGUNG JAWAB,EFEKTIF,RAJIN,ULET,BERDEDIKASI,USAHA,KOMITMEN)

PONED UPTD PUSKESMAS PANGKALAN-KARAWANG

LAYANAN PERSALINAN 24 JAM PUSKESMAS PANGKALAN

CREW UPTD PUSKESMAS PANGKALAN

SELALU SEMANGAT MELAYANI MASYARAKAT.

CEGAH STUNTING DARI SEKARANG


Stunting adalah masalah kurang gizi kronis yang ditandai dengan tubuh pendek. Penderita stunting umumnya rentan terhadap penyakit, memiliki tingkat kecerdasan di bawah normal serta produktivitas rendah. Tingginya prevalensi stunting dalam jangka panjang akan berdampak pada kerugian ekonomi bagi Indonesia.
Prevalensi stunting Indonesia berdasarkan hasil Pemantauan Status Gizi (PSG) 2016 mencapai 27,5 persen. Menurut WHO, masalah kesehatan masyarakat dapat dianggap kronis bila prevalensi stunting lebih dari 20 persen. Artinya, secara nasional masalah stunting di Indonesia tergolong kronis, terlebih lagi di 14 provinsi yang prevalensinya melebihi angka nasional.
Penyebab dari stunting adalah rendahnya asupan gizi pada 1.000 hari pertama kehidupan, yakni sejak janin hingga bayi umur dua tahun. Selain itu, buruknya fasilitas sanitasi, minimnya akses air bersih, dan kurangnya kebersihan lingkungan juga menjadi penyebab stunting. Kondisi kebersihan yang kurang terjaga membuat tubuh harus secara ekstra melawan sumber penyakit sehingga menghambat penyerapan gizi.
Stunting dapat dicegah, antara lain melalui pemenuhan kebutuhan gizi bagi ibu hamil, pemberian ASI eksklusif selama enam bulan kemudian dilanjutkan dengan MPASI. Orang tua juga diharapkan membawa balitanya secara rutin ke Posyandu, memenuhi kebutuhan air bersih, meningkatkan fasilitas sanitasi, serta menjaga kebersihan lingkungan.(sumber:katadata.co.id)

Refreshing Kader Kesehatan/Posyandu Tahun 2019 UPTD Puskesmas Pangkalan



Pada hari Rabu, 18 SEPTEMBER 2019 Puskesmas Pangkalan  menyelenggarakan Kegiatan Refreshing Kader kesehatan yang diikuti oleh 74 kader di delapan desa, kecamatan pangkalan diwilayah kerja Puskesmas Pangkalan.
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas, kemampuan dan pemahaman kader pos,1ΔΊ
Pak,yandu balita dalam meningkatkan derajat k kesehatan.

Acara tersebut di buka oleh kepala  Puskesmas Pangkalan Ibu Hj. Wiwin Widaningsih,SKM dengan memberikan sambutan tentang pentingnya peran kader kesehatan dalam meningkatakan derajat kesehatan.
Kemudian acara dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh para Narasumber diantaranya oleh Dokter H. Ahmad Roshikon, MM dengan tema OJT imunisasi kader posyandu,kemudian pemaparan materi tentang media dan teknik penyuluhan dalam pelaksanaan PHBS Rumah Tangga yang disampaikan oleh penanggungjawab program Promkes Bpk Mardani, A.Md.Kep dilanjutkan oleh Nara sumber Bidan Hj.Enur Nurpita, SST selaku penanggungjawab Program Gizi Masyarakat  yang menyampaikan materi tentang pemberian dan pembuatan makan pendamping ASI(MPASI), dan dilanjutkan dengan demonstrasi penyuluhan dan pembuatan makanan pendamping ASI(MPASI) yang dilaksanakan oleh kader kesehatan/posyandu.
Dalam pelaksanaannya para peserta sangat antusias dalam kegiatan tersebut, hal ini dibuktikan dengan banyaknya pertanyaan-pertanyaan dari kader.
Dengan kegiatan ini diharapkan para kader posyandu dapat memahami peran dan fungsinya sebagai kader di posyandu, selain itu kader-kader posyandu dapat melakukan penyuluhan secara mandiri dan bisa lebih cepat tanggap atau responsif terhadap masalah-masalah kesehatan yang ada di lingkungannya serta tertib administrasi dan dapat meningkatkan strata posyandunya.